Pulang
dari Singapur, masih betah ngalor ngidul di KL dan
saatnya main ke menara ikonik tematik favorit semua orang, Petronas Twin
Towers. Pernah menjadi menara paling tinggi di dunia selama 6 tahun, siapapun
yang ke KL rasanya gak bisa titip absen untuk sekedar foto di antara keduanya. Kami
diajak menikmati Petronas Twin Towers dari sisi yang berbeda, yaitu dari Taman KLCC.
Janjian
sama teman kami, Che, yang pas juga lagi liburan, di Taman KLCC. Semua orang
(termasuk Mika) kecuali saya pada jogging
mengelilingi taman. Saya jalan-jalan santai aja liat-liat yang olahraga
sekalian jeprat-jepret sekitar.

Di taman ini, satpamnya galak banget! Galak serius! Saya baru
jalan sebentar di deket kolam, diteriakin disuruh pergi. Duduk di ayunan,
disemprit periwitan. Bahkan ada dua orang yang mau yoga, disemprit juga disuruh
pindah tempat. Sampe saya mau ngelakuin apa-apa takut salah karena disemprit
periwitan didepan orang banyak itu menyebalkan!
Menara
Kembar Petronas, dari Taman KLCC. Eh iya di taman ini ada beberapa tempat spot foto Menara Petronas, foto diatas saya ambil dari titik spot foto ke-5.


Taman
KLCC punya banyak pilihan mainan untuk anak-anak. Ada meja juga yang biasa
orang pake buat gelar sarapan sekeluarga. Fasilitas lainnya ada tap water, toilet, tukang sapu, tempat
sampah, dan taman ini bersiiiih banget! Oke berkat si satpam galak, memang
Taman KLCC ini tertib dan bebas sampah tapi tetep bikin KZL.
Adek-adek
bisa main sambil liat Menara Kembar Petronas.
Pandanya
Mika.

Foto
tematik dulu dong! Loh Mika kok betek? Mehehehehe.
Selesai
main di taman dan say goodbye sama
Che, kita sarapan di NZ Curry House
yang letaknya persis di seberang Menara Kembar Petronas. Pilihan makanannya
banyak, tapi kita pilih roti canai dan martabak buat sarapan.
Roti
canai keju disini kejunya ditaroh didalem adonan, jadi gurih asinnya keju
nempel sama roti canai dan sedaaaaap sangat! Apalagi ternyata porsinya
gede-gede banget! Gegara Mbak Tey pesennya dua porsi, saya kira rotinya kecil
kayak biasanya di rumah makan Aceh. Taunya segede karpet aladin dong. Satu porsi harganya RM3.70.
Martabak
(mereka nulisnya murtabak) yang dipesen isinya daging sapi tebel dan kulitnya
keliatan kayak pelastik ya hahaha. Tapi suwer ini martabaknya enak buanget!
Apalagi kalo disiram kuah karinya hadoooohh meleleh!

Uendeeeesss rek! Harga martabaknya RM7. Selain makanan ini, NZ Curry House juga menyediakan nasi goreng, nasi briyani, ayam goreng, roti naan, nasi lemak, pokoknya pilihannya buanyaaakk.
Sebelum
pulang, kita beli jajan pop corn paling enak sedunia versi Mas Kampred di Garrett Pop Corn Shop, Mall Suria KLCC.
Varian rasanya banyak ada cheese corn,
buttery, caramel, strawberry, yang plain
juga ada. Pas saya minta cicip masing-masing, iya lho beneran enak! Pop
corn-nya gede-gede, rasanya juga enak semua. Mas Kampred beli yang fusion Chicago Mix, saya beli kombinasi cheese corn sama buttery.
Mas
penjual pop corn yang ramah sekali.
Ada
banyak fusion yang bisa di coba.

Cintanya Mas Gepeng. Rasa stroberi.

Cemilan enak horee.
Pulang
dari jalan-jalan pagi, kami semua tidur siang. Entah kenapa saya yang gak jogging kok ya jadi yang paling lama
tidurnya hahaha. Meskipun begitu, kita semua sama-sama kelaparan dan ide makan steak adalah ide paling keren di abad ini! Oke, lagi-lagi kita akan makan makanan enak di dunia versi Mas Kampred, Striploin Steak di Bonjour Garden Bakery Cafe.
Striploin, bukan sirloin. Kalo saya sendiri baru pertama kali denger bagian daging yang ini. Striploin atau top loin adalah daging yang lebih lembut daripada sirloin tapi lebih keras dari tenderloin. Lah gimana tuh? Udah lah wes pokoknya ennnnnak! Kita berempat makan ini sampe merem melek saking enaknya. Saus blackpeper-nya uuu sedap!

Ini daging sapi?

Ini yang daging sapi hahaha. Meskipun sedikit kecewa karena kematangannya gak
rare sesuai yang saya pesan, tapi rasanya serius enak!
Sorenya
kami piknik santai di Lapangan Merdeka. Berada persis didepan Gedung Sultan
Abdul Samad, lapangan ini merupakan saksi bisu berkibarnya bendera kebangsaan
Malaysia pertama kali, menggantikan bendera kolonial pada 31 Agustus 1957 silam.
Makanya lapangan ini dihormati banget dan selalu dipake untuk Upacara
Kemerdekaan Malaysia.
Bangunan berkubah
cokelat di belakang kita adalah Gedung Sultan Abdul Samad, salah satu landmark Kuala Lumpur yang dibangun oleh
Inggris pada tahun 1897 (itu pas Inggris masih menduduki Malaya).
Mika si anak baik yang gak mau pegang rumput terus sekarang mau pegang rumput hahaha.


Tempat yang enak buat piknik sore. Disekitar sana ada bangunan-bangunan kuno, perpustakaan kanak-kanak, dan panggung hiburan.
This yellow library melted me down! And the man with red t-shirt just complete my life.
Saya suka sekali piknik dan sore di Lapangan Merdeka ini beneran recharge the mood. Excited to share a few more photos from our last day in Malaysia soon. Have a nice day y'all.
No comments
Post a Comment
Habis baca terbitlah senyum. Komen dong!